Cara Menghitung Gaji Freelance dan Serba-serbi Freelance

Posting Komentar
Konten [Tampil]

Cara Menghitung Gaji Freelance dan Serba-serbi Freelance

Freelance atau yang biasa disebut pekerja lepas adalah orang yang menawarkan jasa pada suatu perusahaan atau perorangan yang membutuhkan jasanya. Karena pekerja lepas, otomatis gaji yang diterimanya tidak menentu. Laly, bagaimana cara menghitung gaji freelance?

Meskipun memiliki gaji yang tidak menentu setiap bulannya, menjadi seorang freelancer nyatanya banyak diminati oleh masyaarakat. Seseorang yang bekerja sebagai pekerja lepas ini sangat fleksibel, tidak terikat oleh aturan perusahaan, dan bisa mengerjakan pekerjaan sesuai waktu yang dia bisa. Asalkan tidak melebihi deadline yang ditentukan ya hehe.

Cara Menghitung Gaji Freelance

Dalam dunia freelance, berlaku prinsip no work no pay. Artinya, jika tidak bekerja ya tidak dapat upah. Karena ketidakpastiannya ini, gaji yang didapat tidak tetap. Lalu, gimana cara menghitung gaji freelance? Check it out!

Upah seorang freelancer dihitung berdaarkan volume, satuan, ataupun nilai dari suatu pekerjaan. Besarnya upah yang diperoleh ini berdasarkan kesepakatan awal antar pekerja dan pemberi pekerjaan. Ada contohnya? Tenang.

Aku kasih contoh nih, ya. Seorang freelancer yang bernama Doni bekerja sebagai freelance fotografer di sebuah media di Surabaya. Bulan ini Doni mengirimkan 25 foto hasil jepretannya secara berangsur.

Editor di media tersebut menyeleksi dan menayangkan foto-foto tersebut dalam 20 hari, satu foto per hari.  5 fotonya tidak naik tayang. Untuk setiap satu foto yang tayang, perusahaan membayar upah sebesar 150 ribu. Bagaimana perhitungan untuk 20 foto?

Jika dihitung per hari, maka upah sehari adalah 1 x 150 ribu = 150 ribu

Jika dihitung per bulan, maka 20 x 150 ribu = 3 juta

Penghasilan Doni tidak dipotong pajak karena kurang dari 4.5 juta rupiah dalam sebulan. Dan kurang dari 450 ribu dalam sehari.

Kelebihan dan Kekurangan Menjadi Seorang Freelancer

Cara Menghitung Gaji Freelance dan Serba-serbi Freelance

Setiap pekerjaan memiliki kelebihan dan kekurangannya maising-masing. Dan pasti ada aja bagian enak dan tidaknya, betul apa betul? Begitu juga dengan menjadi seorang freelancer atau pekerja lepas. Nah, setelah mengetahui cara menghitung gaji freelance, sekarang saatnya kita mengintip kelebihan dan kekurangan dari pekerjaan ini.

Kelebihan Menjadi Seorang Freelancer

1.  Jam Kerja yang Fleksibel

Seorang freelancer bebas menentukan jam kerjanya. Mau bekerja saat siang hari, malam hari, maupun sore hari sah-sah saja. Kalian bisa mengerjakannya pada jam-jam yang menurut kalian adalah jam produktif kalian.

Jika biasanya bekerja di suatu perusahaan ada lembur dan lain-lain, kalian tidak, sebebasnya. Satu yang pasti, asalkan pekerjaan tidak telat dari deadline yang telah disepakati. Apa yang terjadi jika tidak dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut? Kalian tidak akan mendapat uang.

2.  ‘Menguasai’ Pekerjaannya

Saat kalian ikut bekerja dengan orang lain, kalian tidak akan bisa memilih akan bekerja sama dengan siapa. Konsekuensinya, kalian akan dihadapkan dengan berbagai macam orang dengan berbagai sifatnya.

Nah, saat kalian memilih menjadi seorang freelancer, kalian bisa memilih ingin bekerja sama dengan siapa. Saat tidak cocok dengan penawaran, rules yang diberikan, ataupun pembayarannya, kalian bisa menolaknya.

3.  Dapat bekerja Dimana Saja

Jam kerja yang bebas bukan berarti kita tidak bisa bebas mengerjakan dimana saja. Justru dengan jam kerja bebas tersebut, kita bisa mengerjakannya dimana saja.

Mau ngopi sambil kerja? Bisa. Mau ke pantai sambil kerja? Bisa juga. Kalian bisa memilih dimana saja dan bisa mencari suasana yang baru. Seperti salah satu coach ku, beliau adalah seorang freelancer copywriter. Pernah beberapa kali aku mengintip WA story nya, beliau bekerja di rumah sakit, di hotel, di villa. Enak, kan?

4.  Bos untuk Diri Sendiri

Jika kalian adalah tipe orang yang tidak suka diatur, atau bahkan sangat-sangat tidak suka diatur, kalian bisa menjadi seorang freelancer. Kenapa? Dengan pekerjaan ini, kalian bisa me-manage diri sendiri tanpa ada campur tangan dari pihak lain.

Yang hanya ada di dunia freelance hanyalah hubungan antara kamu sebagai freelancer dan kliennya. Tidak akan ada orang yang mengatur kalian harus ini harus itu.

Bagaimana dengan permintaan dari klien? Hal tersebut bisa diatur dan dibuat kesepakatan terlebih dahulu sebelum pekerjaan dimulai.

5.  Menyimpan Semua Keuntungan untuk Diri Sendiri

Karena ini adalah jenis pekerjaan yang tidak terikat, kalian memperoleh semua upah hanya untuk diri kalian saja. Kalian bisa bebas mengalokasikan uang itu untuk apa. Besar kecilnya upah yang didapat tergantung dari berapa banyak perkejaan yang kalian selesaikan.

Semua upah yang didapat juga bisa kalian alokasikan untuk mengembangkan potensi diri dan bisnis. Enak ‘kan?

Kekurangan Menjadi Seorang Freelancer

1.  Penghasilan Tidak Stabil

Karena freelance menganut prinsip no work no pay, konsekuensi yang harus diterima oleh orang yang terjun ke bidang ini adalah tidak mendapat upah saat tidak mendapat klien.

Pekerja lepas juga tidak bisa bergantung hanya pada satu proyek saja. Kalian harus pandai-pandai mem-branding diri agar semakin dikenal dan mudah mendapat klien.

2.  Sulit Membagi Antara Waktu Ketja dan Me Time

Bekerja dari rumah berarti kalian harus siap waktu pribadi terpotong dan harus bekerja berjam-jam. Berbeda dengan bekerja di suatu perusahaan atau instansi lain yang jam kerjanya sudah ditentukan.

3.  Tidak Ada Tunjangan

Tidak terikat dengan perusahaan artinya tidak mendapat fasilitas dan juga tunjangan dari perusahaan tersebut. Kalau THR? Ya enggak juga wkwk.

Yang bisa menjamin diri kalian ya kalian sendiri. Karena tidak terikat kontrak dengan siapapun. Untuk itu, kalian harus bisa menyimpan dana untuk tunjangan-tunjangan tersebut, termasuk tunjangan untuk kesehatan.

4.  Berisiko Tidak Dibayar

Risiko yang cukup umum terjadi dalam dunia frreelance adalah klien yang sulit atau bahkan tidak mau membayar. Kalian pun harus berani menagih pembayaran kalian. ‘Tapi aku malu.” Jangan malu, itu hak kalian!

5.  Harus Bekerja keras

Saat kalian bekerja di perusahaan, kalian akan mendapatkan proyek dari perusahaan. Pihak merekalah yang akan mencari klien. Berbeda dengan freelance yang harus mencari proyek dan klien sendiiri.

Jika kalian malas, terlalu menyepelekan, atau terlalu santuy, kalian akan sulit untuk maju. Karena hanya kalian sendirilah yang bertanggungjawab terhadap diri kalian.

Contoh Pekerjaan Freelance

Cara Menghitung Gaji Freelance dan Serba-serbi Freelance

Setelah mengetahui cara menghitung gaji freelance dan kelebihan serta kekurangannya, kita akan mengulik macam-macam pekerjaan yang biasanya dilakoni oleh seorang freelancer. Apa saja? Ini dia.

1.  Editor

Editor adalah orang yang bertugas untuk mengulas dan mengubah kembali tulisan agar lebih menarik pembaca. Editor juga betugas untuk mencari kesalahan dalam tata bahasa. Dalam melakukan pekerjaannya, seorang editor harus memberi perhatiannya pada tulisan yang sedang dieditnya. 

Seorang editor dapat berperan sebagai pembaca dan penulis. Pekerjaan dari seorang editor membutuhkan kemampuan kepenulisan yang mumpuni, memperbanyak membaca, dan terus melatih kemampuan agar menghasilkan tulisan yang baik. Biasanya, seorang editor mengedit tulisan dan mengunggahnya kembali di website maupun blog. 

2.  Writer

Tidak hanya seorang editor yang dibutuhkan dalam bidang kepenulisan. Penulis juga sangat dibutuhkan dalam bidang ini. Karena sekarang ini, banyak perusahaan yang membutuhkan seorang writer untuk mengisi konten pada website, blog, newsletter, dan pengenalan produk. 

3.  Videografer & Fotografer

Tidak hanya kemampuan dibidang menulis saja yang dibutuhkan oleh perusahaan, kemampuan videografi dan fotografi pun sangat dibutuhkan. Sekarang ini, banyak sekali ditemukan freelancer videografer dan fotografer.

Biasanya, perusahaan membutuhkan mereka untuk mengabadikan acara internal perusahaan. Seperti ulang tahun maupun gathering perusahaan. Bidang freelance ini biasanaya juga dibutuhkan untuk acara pernikahan, wisuda, dan acara besar lainnya.

4.  Desainer Grafis

Perusahaan juga banyak membutuhkan desainer grafis untuk membuat logo, bahan promosi, dan desain untuk keperluan yang lain.

Seorang desainer grafis harus memiliki kreaitivitas yang tinggi dan jiwa seni yang tinggi. Oh iya, mereka juga harus pandai dalam menjalankan aplikasi desain. Seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, dan Adobe Ilustrator.

5.  Software Engineer

Kalian punya pemahaman tentang coding? Bisa nih menjadi seorang freelancer software engineer. Bidang ini membutuhkan keahlian khusus. Biasanya dibutuhkan dalam bidang teknologi informasi untuk pembuatan website dan aplikasi.

6.  Data Entry

Perusahaan juga biasanya membutuhkan pekerja untuk bidang data entry. Pekerjaan ini cocok untuk kalian yang mempunyai kecermatan dan ketelitian yang tinggi. Jasa entry biasanya dibutuhkan untuk mengetik hasil wawancara, melakukan transkrip, dan lain-lain.

7.  Translator

Translator adalah orang yang menguasai lebih dari satu bahasa, baik itu kemampuan listening, speaking, maupun writing. Pekerjaan ini biasanya dibutuhkan untuk perusahaan penerbitan buku untuk bagian proofreading, menerjemahkan buku, maupun artikel.

Itulah artikel mengenai freelancer dan cara menghitung gaji freelance. Gimana para pekerja lepas, apakah sudah tau cara menghitung gaji kalian?

Sumber: katadata.co.id, gadjian.com, inews.id

f
Filza Halwa
Filza Halwa
Terus bergerak dan berkarya.

Related Posts

Posting Komentar